Skip to main content

Program Pengembangan Pembelajaran Matematika


MATA KULIAH                                 : Pengembangan Program Pembelajaran Matematika
KODE MATA KULIAH                      : …..
BOBOT SKS                                       : 3
SEMESTER                                         : .....
PROGRAM STUDI                            : PEND. MATEMATIKA
JENJANG STUDI                                : S-1
DOSEN                                                : Awi/Nasrullah


Deskripsi:
Mata kuliah ini adalah mata kuliah matematika yang mengkaji tentang: (1) Kurikulum2013 Revisi, (2) Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian, (3) Analisis Kompetensi Lulusan & Silabus, (4) Program Tahunan, (5) ProgramSemester, (6) Rincian MingguEfektif, (7) Analisis KKM, (8) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (9) Penilaian, (10) Lembar Kerja Peserta Didik, (11) Bahan Ajar, (12) Analisis dan Remediasi, (13) Nilai Raport, (14) Analisis Pencapaian Target Kurikulum dan Daya Serap, (15) Praktek Penyusunan Buku Administrasi Kegiatan Pembelajaran Guru, (16) Praktek Penyajian Program Pembelajaran Matematika Interaktif.

Capaian pembelajaran yang dibebankan kepada mata kuliah Pengembangan Program Pembelajaran Matematika

A. Sikap:
S1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
S2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
S3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
S4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
S5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
S6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
S7. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
S8. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S9. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan
S10. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

B. Keterampilan Umum
KU1.  mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
KU2.  mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
KU3.  mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
KU4. menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
KU5. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
KU6. mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
KU7. mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
KU8.  mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan
KU9.  mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

C. Keterampilan Khusus
KK1. Mampu merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pembelajaran matematika secara inovatif dengan mengaplikasikan konsep pedagogik-didaktik matematika dan keilmuan matematika serta memanfaatkan berbagai sumber belajar dan IPTEKS yang berorientasi pada kecakapan hidup
KK2. Mampu mengaji dan menerapkan berbagai metode pembelajaran matematika yang telah tersedia secara inovatif dan teruji.
KK3. Mampu melakukan pendampingan terhadap siswa dalam pembelajaran matematika.
KK4. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian untuk menghasilkan alternatif penyelesaian masalah di bidang pendidikan matematika serta mempublikasikan hasilnya.

D. Pengetahuan
PP1:

Capaian Pembelajaran Matakuliah

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan:
1.      memiliki kemampuan kehidupan bermasyarakat, bekerja sama, kepekaan sosial, disiplin, dan menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan sebagai pendidik matematika secara mandiri. 
2.   memiliki kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya dengan kompetensi akademik bidang studi matematika dan memantapkan kemampuan aljabar dasar.

Luaran Matakuliah
Untuk matakuliah ini, mahasiswa diharapkan menyusun portofolio program pembelajaran matematika. Adapun garis besar program tersebut dapat melihat deskripsi yang dikemukakan sebelumnya. Sebagai kelengkapan referensi, bahan perkuliahan yang disampaikan oleh Prof Nurdin dapat diakses pada link berikut Silabus Matakuliah P3M

Comments

Popular posts from this blog

Side (Sisi) vs Edge (Sisi)

Sisi vs sisi dalam matematika secara kata memiliki muatan huruf yang sama yaitu s dan i. Namun, sisi yang pertama tidak sama dengan sisi yang kedua. Sisi yang pertama dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan kata side, sedangkan sisi yang kedua bisa juga dikenal dengan kata tepi dalam bahasa Inggris disebut edge. Selanjutnya fokus pada dua kata yaitu side dan edge. Kedua kata ini biasanya digunakan dalam pembelajaran bangun datar atau bangun ruang. Untuk bangun datar, unsur yang dimiliki diantaranya adalah sisi, titik sudut, dan sudut. Ketiga unsur ini yang dengan mudah dapat ditemukan pada poligon konveks. Seperti yang kita ketahui bahwa bangun datar yang termasuk poligon konveks adalah mereka yang memiliki sisi lurus paling sedikit tiga. Dengan begitu, semua segitiga dan ragamnya termasuk dalam kelompok poligon. Begitu juga dengan segiempat, segilima, segienam, dan seterusnya yang biasa kita sebut dengan segi-n. Bagaimana dengan lingkaran, elips, atau oval, apakah ketiga figura-

Budaya Sekolah e-Learning

Akhir-akhir ini perkembangan teknologi dan informasi semakin pesat dan hampir setiap kegiatan manusia tidak bisa lepas dari peran perangkat teknologi dan informasi. Sebagai contoh adalah komputer dan gadget lainnya. Meskipun tidak semua orang telah menggunakan sepenuhnya, tetapi ketergantungan terhadap perangkat ini membuat manusia menjadikan prioritas dalam memenuhi kebutuhan aktivitas setiap harinya. Dampak ini pun terjadi di lingkungan sekolah, setiap Kepala Sekolah menginginkan adanya kemajuan yang dimiliki sekolah sehingga bersama guru mengembangkan sekolah dengan infrastruktur teknologi dan informasi terbaru dan terbaik. Efeknya pun tidak sampai disitu saja, bagi siswa pun dilibatkan dalam proses penggunaan teknologi di kelas dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran. Penggunaan teknologi komputer atau smartphone berbasis android yang menjamur saat ini di Indonesia memang membuka ruang inovasi dan kreativitas, kalau di sekolah bukan hanya guru, tetapi juga siswa. Hal ini

Media Pembelajaran Manipulatif

Untuk melengkapi perkuliahan Media Pembelajaran Manipulatif, Rencana Pembelajaran Semester mata kuliah ini dapat dilihat di RPS MPM Media pembelajaran manipulatif adalah suatu media yang dikembangkan untuk membantu peserta didik memahami konsep pembelajaran yang diberikan. Media manipulatif juga merupakan alat bantu pembelajaran yang digunakan oleh peserta didik untuk memahami materi pembelajaran. Dengan begitu, koneksi antara media pembelajaran dengan materi pembelajaran harus saling terintegrasi. Hal ini bertujuan agar peserta didik memperoleh penjelasan yang jelas dan tepat cukup dengan menggunakan media tersebut. Selain itu, penggunaan manipulatif dalam konteks ini dimaksudkan agar peserta didik juga terlibat aktif di dalam memahami, menggunakan, hingga mengembangkan konsep tersebut. Sebagai contoh, misalnya pembelajaran matematika, tidak dipungkiri bahwa masih banyak siswa yang tidak mudah memahami konsep pembelajaran yang terdapat di dalam subjek ini. Selain karena konsep abstr