Skip to main content

Side (Sisi) vs Edge (Sisi)

Sisi vs sisi dalam matematika secara kata memiliki muatan huruf yang sama yaitu s dan i. Namun, sisi yang pertama tidak sama dengan sisi yang kedua. Sisi yang pertama dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan kata side, sedangkan sisi yang kedua bisa juga dikenal dengan kata tepi dalam bahasa Inggris disebut edge.
Selanjutnya fokus pada dua kata yaitu side dan edge. Kedua kata ini biasanya digunakan dalam pembelajaran bangun datar atau bangun ruang. Untuk bangun datar, unsur yang dimiliki diantaranya adalah sisi, titik sudut, dan sudut. Ketiga unsur ini yang dengan mudah dapat ditemukan pada poligon konveks. Seperti yang kita ketahui bahwa bangun datar yang termasuk poligon konveks adalah mereka yang memiliki sisi lurus paling sedikit tiga. Dengan begitu, semua segitiga dan ragamnya termasuk dalam kelompok poligon. Begitu juga dengan segiempat, segilima, segienam, dan seterusnya yang biasa kita sebut dengan segi-n.
Bagaimana dengan lingkaran, elips, atau oval, apakah ketiga figura-figura datar ini termasuk poligon konveks? Untuk menggolongkan ketiganya termasuk poligon tentunya harus memperhatikan bentuk bangun datar tersebut. Batasan pengertian poligon adalah suatu bangun datar yang dibatasi oleh ruas garis lurus yang berdekatan secara melingkar membentuk rantai poligonal tertutup atau sirkuit. Dalam geometri, rantai poligonal adalah rangkaian ruas garis yang terhubung. Dimana setiap segmen garis tersebut dihubungkan oleh titik sudut (vertices). Selanjutnya, untuk menggolongkan ketiganya figura-figura datar tersebut termasuk bangun datar konveks, perlu disesuaikan dengan salah satu karakteristik bangun konveks yaitu salah satu sudut interior bangun merupakan sudut refleks. Meskipun lingkaran memilki sudut penuh sebesar 360 derajat, tetapi tidak dapat ditunjukkan bahwa salah satu sudut interior bangun lingkaran tersebut adalah sudut refleks. Menariknya, apabila lingkaran tersebut dipartisi menjadi segmen titik maka sudut yang terbentuk adalah 0 derajat, dalam hal ini partisi tidak memungkinkan membentuk segmen garis sebab akan menjadi poligon dengan sisi (edge) yang tidak lengkung lagi.
Selama ini, pembelajaran bangun datar yang dikaji memuat seperti kelompok segitiga, kelompok segiempat, dan kelompok segi-n lainnya, ditambah dengan bangun datar bersisi lengkung (wavy sides). Karakteristik bangun yang memuat sisi lurus dan sisi tidak hanya lurus menjadi indikator pengelompokan bangun datar tersebut menjadi poligon atau bukan poligon. Dengan kata lain, apakah bangun datar tersebut dibangun dengan seluruhnya sisi (edge) saja atau sisi (side) dimana sisi lengkung terpadu membentuk bangun datar tersebut.
Oleh karena itu, sisi (side) akan dengan mudah ditemukan pada bangun datar konveks, tetapi sisi (edge) menjadi sisi pembentuk poligon konveks sekaligus pembeda kelompok poligon konveks dalam domain bangun datar konveks. Semoga bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Media Pembelajaran Manipulatif

Untuk melengkapi perkuliahan Media Pembelajaran Manipulatif, Rencana Pembelajaran Semester mata kuliah ini dapat dilihat di RPS MPM Media pembelajaran manipulatif adalah suatu media yang dikembangkan untuk membantu peserta didik memahami konsep pembelajaran yang diberikan. Media manipulatif juga merupakan alat bantu pembelajaran yang digunakan oleh peserta didik untuk memahami materi pembelajaran. Dengan begitu, koneksi antara media pembelajaran dengan materi pembelajaran harus saling terintegrasi. Hal ini bertujuan agar peserta didik memperoleh penjelasan yang jelas dan tepat cukup dengan menggunakan media tersebut. Selain itu, penggunaan manipulatif dalam konteks ini dimaksudkan agar peserta didik juga terlibat aktif di dalam memahami, menggunakan, hingga mengembangkan konsep tersebut. Sebagai contoh, misalnya pembelajaran matematika, tidak dipungkiri bahwa masih banyak siswa yang tidak mudah memahami konsep pembelajaran yang terdapat di dalam subjek ini. Selain karena konsep abstr

Revisi Kurikulum 2013

Seperti yang kita ketahui dalam matakuliah Pengembangan Program Pembelajaran Matematika (P3M) selalu dilakukan pengkajian terhadap kurikulum yang berlaku saat ini di Indonesia. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terakhir yang diterapkan di sekolah, meskipun tidak semua sekolah dapat menerapkannya dengan baik dan efektif. Untuk itu, sebagai calon guru di sekolah, mahasiswa yang memprogramkan matakuliah P3M akan disajikan materi pengkajian tentang Kurikulum 2013. Untuk mendukung pemahaman terhadap kurikulum 2013, selain bisa mencari dan membaca referensi lain yang berkaitan. Laman ini menyiapkan bahan presentasi yang berjudul " Revisi Kurikulum 2013 (Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian) ". Sebagai gambaran pada slides presentasi tersebut, tersaji pengantar yang berkaitan tentang tingkatan taksonomi berpikir (Anderson, 2001), substansi perbaikan dokumen kurikulum 2013, pengembangan kompetensi pada kurikulum, perubahan paradigma pembelajaran, pengembangan pembelajar