Sebelum pembahasan tentang bahan ajar dijelaskan secara lengkap, sebagai informasi kepada mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah program pengembangan pembelajaran matematika bahwa salah satu perangkat yang harus kalian persiapkan adalah bahan ajar. Untuk mengetahui lebih dalam tentang itu, berikut penjelasan secara teoritis.
Menurut Panen (1995), bahan ajar dapat berupa materi pelajaran yang tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Widodo dan Jasmadi (dalam Lestari, 2013) mengemukakan bahwa bahan ajar dapat berupa seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang memuat materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, serta cara mengevaluasi yang didesain sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan yang diharapkan, dalam hal ini kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
Selain itu, Ellington dan Race (1997) mengelompokkan jenis bahan ajar berdasarkan bentuknya. Mereka mengelompokkan jenis bahan ajar tersebut ke dalam 7 jenis.
Menurut Panen (1995), bahan ajar dapat berupa materi pelajaran yang tersusun secara sistematis sehingga dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Widodo dan Jasmadi (dalam Lestari, 2013) mengemukakan bahwa bahan ajar dapat berupa seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang memuat materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, serta cara mengevaluasi yang didesain sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan yang diharapkan, dalam hal ini kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi.
Pengelompokan bahan ajar berdasarkan jenisnya dilakukan dengan berbagai cara oleh beberapa ahli dan masing-masing ahli mempunyai justifikasi sendiri-sendiri pada saat mengelompokkannya. Heinich, dkk. (1996) mengelompokkan jenis bahan ajar berdasarkan cara kerjanya. Untuk itu ia mengelompokkan jenis bahan ajar ke dalam 5 kelompok besar, yaitu:
- bahan ajar yang tidak diproyeksikan seperti foto, diagram, display, model;
- bahan ajar yang diproyeksikan, seperti slide, filmstrips, overhead transparencies, proyeksi komputer;
- bahan ajar audio, seperti kaset dan compact disc;
- bahan ajar video, seperti video dan film;
- bahan ajar (media) komputer, misalnya Computer Mediated Instruction (CMI), Computer based Multimedia atau Hypermedia.
Selain itu, Ellington dan Race (1997) mengelompokkan jenis bahan ajar berdasarkan bentuknya. Mereka mengelompokkan jenis bahan ajar tersebut ke dalam 7 jenis.
- Bahan Ajar Cetak dan duplikatnya, misalnya handouts, lembar kerja siswa, bahan belajar mandiri, bahan untuk belajar kelompok.
- Bahan Ajar Display yang tidak diproyeksikan, misalnya flipchart, poster, model, dan foto.
- Bahan Ajar Display Diam yang diproyeksikan, misalnya slide, filmstrips, dan lain-lain.
- Bahan Ajar Audio, misalnya audiodiscs, audio tapes, dan siaran radio.
- Bahan Ajar Audio yang dihubungkan dengan bahan visual diam, misalnya program slide suara, program filmstrip bersuara, tape model, dan tape realia.
- Bahan Ajar Video, misalnya siaran televisi, dan rekaman videotape.
- Bahan Ajar Komputer, misalnya Computer Assisted Instruction (CAI) dan Computer Based Tutorial (CBT).
Comments
Post a Comment