Skip to main content

Ide Lama Diperbaharui

Untuk memahami materi matematika memang tidak hanya dibaca begitu saja, latihan menjadi kunci pendukung yang dapat membantu peserta belajar untuk memahami dengan baik materi tersebut. Seperti halnya yang dilakukan dalam perkuliahan mata kuliah Complex Variable atau Variabel Kompleks dimana kegiatan perkuliahan dimulai dengan memberikan materi dan dilanjutkan diskusi. Selama kegiatan berdiskusi, peserta mata kuliah disajikan contoh yang cukup menggugah penalaran mereka tidak hanya keanehan simbolnya tetapi juga kebaruan materi tersebut sehingga fokus tertuju pada keseluruhan perangkat yang disampaikan dalam kegiatan tersebut.
Pertemuan kali ini adalah melanjutkan materi yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya, yaitu Exponential Form atau Bentuk Eksponensial. Sebagaimana ruang lingkup materi yang dijabarkan dalam kegiatan perkuliahan ini adalah Ruang Bilangan Kompleks atau Complex Plane. Jadi, bentuk eskponensial yang disinggung juga merupakan bentuk eksponensial dari bilangan kompleks. Selain bilangan kompleks, bentuk eksponensial dikaitkan dengan koordinat polar dan satuan radian, serta bilangan euler.
Perlu diketahui bahwa untuk mengikuti mata kuliah Variabel Kompleks dipersyaratkan pengalaman mengikuti perkuliahan mata kuliah kalkulus, baik I atau II. Sayangnya, pengalaman tidak cukup mumpuni untuk menjamin dapat memahami dengan baik materi dalam Variabel Kompleks. Terpenting adalah keseriusan dan keinginan untuk belajar karena pada dasarnya motivasi belajar akan menentukan apakah tujuan pembelajaran dapat dicapai atau tidak.
Karena bukan itu yang hanya disampaikan dalam tulisan ini, tetapi seperti apa yang dilakukan oleh mahasiswa di jurusan Matematika FMIPA UNM mengkaji materi Variabel Kompleks. Adapun urutan materi yang dikaji dalam pertemuan tanggal 28 Maret 2019 sebagai berikut.
  1. Penyajian parametrik dari lingkaran dengan bentuk eksponensial
  2. Hasil Kali dan Pangkat Bentuk Eksponensial
  3. Argumen Hasil Kali dan Hasil Bagi
Ketiga materi ini disajikan dalam pertemuan tersebut dimana urutan yang disampaikan berdasarkan penomoran di atas. Hal ini juga memperhatikan hirarki dari materi tersebut dimana untuk memahami materi 2 perlu didukung pemahaman materi 1, dan seterusnya.
Selama kegiatan pembelajaran yang berlangsung, selain materi disajikan secara ekspositori juga didukung dengan diskusi dan mengarahkan siswa untuk menyajikan ide atau jawaban soal yang diberikan. Dari 2 soal yang diberikan, pertama, mahasiswa diminta untuk menentukan nilai dari (√3 + i)^2 pada bidang kompleks.
Apa yang dilakukan mahasiswa ditunjukkan ke dalam gambar di bawah ini.

Perhatikan tulisan pada papan tulis di atas, di bawah kata example, mahasiswa diberikan permasalahan yang fokus pada penentuan nilai pangkat 2 dari (√3 + i). Seperti apa respon mahasiswa ditunjukkan gambar di bawah ini.
Kalau diperhatikan dari gambar ini, cara yang digunakan secara aljabar dan hasil yang diperoleh tidak salah. Namun, untuk bilangan kompleks, jawaban tersebut masih bisa dikembangkan sehingga konversi ke dalam domain koordinat polar dapat memberikan jawaban yang lain. Bagaimana dengan cara di bawah ini?
Seperti yang tampak dari gambar ini, jawaban yang dijabarkan secara aljabar berada di sebelah kiri dan di sebelah kanan menggunakan konsep koordinat polar. Pengembangan ide dalam tinjauan masalah ini menjadi berkembang seiring bertambahnya konsep dan pengalaman belajar yang berkaitan dengan topik yang dikaji.
Berkaitan dengan jawaban yang diberikan, bagian kiri bukan yang diinginkan dalam masalah yang diberikan. Oleh karena itu, jawaban bagian kanan yang terbaik untuk masalah tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Side (Sisi) vs Edge (Sisi)

Sisi vs sisi dalam matematika secara kata memiliki muatan huruf yang sama yaitu s dan i. Namun, sisi yang pertama tidak sama dengan sisi yang kedua. Sisi yang pertama dalam istilah bahasa Inggris dikenal dengan kata side, sedangkan sisi yang kedua bisa juga dikenal dengan kata tepi dalam bahasa Inggris disebut edge. Selanjutnya fokus pada dua kata yaitu side dan edge. Kedua kata ini biasanya digunakan dalam pembelajaran bangun datar atau bangun ruang. Untuk bangun datar, unsur yang dimiliki diantaranya adalah sisi, titik sudut, dan sudut. Ketiga unsur ini yang dengan mudah dapat ditemukan pada poligon konveks. Seperti yang kita ketahui bahwa bangun datar yang termasuk poligon konveks adalah mereka yang memiliki sisi lurus paling sedikit tiga. Dengan begitu, semua segitiga dan ragamnya termasuk dalam kelompok poligon. Begitu juga dengan segiempat, segilima, segienam, dan seterusnya yang biasa kita sebut dengan segi-n. Bagaimana dengan lingkaran, elips, atau oval, apakah ketiga figura-...

Media Pembelajaran Manipulatif

Untuk melengkapi perkuliahan Media Pembelajaran Manipulatif, Rencana Pembelajaran Semester mata kuliah ini dapat dilihat di RPS MPM Media pembelajaran manipulatif adalah suatu media yang dikembangkan untuk membantu peserta didik memahami konsep pembelajaran yang diberikan. Media manipulatif juga merupakan alat bantu pembelajaran yang digunakan oleh peserta didik untuk memahami materi pembelajaran. Dengan begitu, koneksi antara media pembelajaran dengan materi pembelajaran harus saling terintegrasi. Hal ini bertujuan agar peserta didik memperoleh penjelasan yang jelas dan tepat cukup dengan menggunakan media tersebut. Selain itu, penggunaan manipulatif dalam konteks ini dimaksudkan agar peserta didik juga terlibat aktif di dalam memahami, menggunakan, hingga mengembangkan konsep tersebut. Sebagai contoh, misalnya pembelajaran matematika, tidak dipungkiri bahwa masih banyak siswa yang tidak mudah memahami konsep pembelajaran yang terdapat di dalam subjek ini. Selain karena konsep abstr...

Antara Mainan dan YouTube

Seperti yang tampak dari tayangan di atas,  hadiah mainan yang diberikan oleh orang tua kepada mereka sebaiknya tidak hanya membuat mereka senang bermain. Mendapat mainan memang menyenangkan karena merupakan hadiah yang secara naluri kemanusiaan membuat perasaan menjadi senang. Namun, sayang kalau hanya satu sisi saja yang tersentuh oleh hadiah mainan tersebut. Hal ini yang menantang dan menarik bagi anak dan orang tua, sisi yang lain apa saja? mungkin demikian pertanyaan yang muncul. Pertanyaan yang lain itu dapat berupa sejauhmana mainan itu mampu mengekplorasi kemampuan anak-anak kita? Apakah mereka tahu apa yang mereka mainkan? Apa mereka mampu menjelaskan mainan itu? dan lain sebagainya. Ketika anak-anak kita mampu untuk menjawab atau menunjukkan jawaban dari pertanyaan tersebut, bukan tidak mungkin dari mainan tidak hanya menyenangkan tetapi juga mencerdaskan mereka. Saat ini, media sosial juga tidak hanya menjadi sarana untuk bersosialisasi atau berkomunikasi dengan oran...