Pendidikan merupakan proses untuk membentuk generasi bangsa dan negara menjadi sosok yang tangguh dan mampu menjaga keberlangsungan hidup. Di dalam proses pendidikan yang melibatkan anak-anak, metode yang menjawab apa yang dilakukan untuk mereka, bagaimana melakukan untuk mereka, dan apa hasil yang ditargetkan untuk mereka adalah pertanyaan biasa, tetapi jawaban yang ditunggu itulah yang luar biasa. Semboyan ASCD 75 yang menarik dalam bahasa inggris ditulis "Support Educators Yesterday, Today, and Tomorrow", untuk yang tertarik dapat mengunjungi alamat http://www.ascd.org/Default.aspx.
Pendidik memang harus didukung, terutama guru di sekolah. Alasan utama untuk itu adalah guru sekolah adalah pihak yang bertanggung jawab untuk membentuk kompetensi generasi yang menjaga keberlangsungan hidup bangsa dan negara. Apa yang dilakukan guru untuk siswa, bagaimana guru melakukan untuk siswa, dan apa hasil yang ditargetkan guru untuk siswa, adalah pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya sangat dinantikan. Kinerja guru tidak dapat ditentukan seperti cara dokter bekerja dengan memberi obat pada pasien yang dalam hitungan waktu dapat disimpulkan bahwa pasien tersebut sembuh atau tidak. Apa yang dilakukan guru membutuhkan waktu dan membutuhkan usaha yang tidak hanya dibebani kepada guru saja, siswa yang bersangkutan harus turut serta membentuk jatidiri mereka melalui proses pendidikan yang dilaksanakan.
Berkaitan dengan dukungan untuk guru, artikel yang dimuat pada alamat ini: http://www.ascd.org/ascd-express/vol13/1312-portnoy.aspx?utm_source=ascdexpress&utm_medium=email&utm_campaign=Express%2014%2D12 cukup menarik dapat dibaca, dikaji, bahkan diterapkan.
Dalam artikel tersebut menggunakan permainan sebagai bagian dari penilaian merupakan usaha aktif dalam mendukung kegiatan pembelajaran siswa aktif dan mendorong guru untuk lebih kreatif dalam menciptakan atmosfir positif pembelajaran di kelas. Setelah dibaca, silahkan berikan komentar untuk kemajuan pengetahuan bersama.
Pendidik memang harus didukung, terutama guru di sekolah. Alasan utama untuk itu adalah guru sekolah adalah pihak yang bertanggung jawab untuk membentuk kompetensi generasi yang menjaga keberlangsungan hidup bangsa dan negara. Apa yang dilakukan guru untuk siswa, bagaimana guru melakukan untuk siswa, dan apa hasil yang ditargetkan guru untuk siswa, adalah pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya sangat dinantikan. Kinerja guru tidak dapat ditentukan seperti cara dokter bekerja dengan memberi obat pada pasien yang dalam hitungan waktu dapat disimpulkan bahwa pasien tersebut sembuh atau tidak. Apa yang dilakukan guru membutuhkan waktu dan membutuhkan usaha yang tidak hanya dibebani kepada guru saja, siswa yang bersangkutan harus turut serta membentuk jatidiri mereka melalui proses pendidikan yang dilaksanakan.
Berkaitan dengan dukungan untuk guru, artikel yang dimuat pada alamat ini: http://www.ascd.org/ascd-express/vol13/1312-portnoy.aspx?utm_source=ascdexpress&utm_medium=email&utm_campaign=Express%2014%2D12 cukup menarik dapat dibaca, dikaji, bahkan diterapkan.
Dalam artikel tersebut menggunakan permainan sebagai bagian dari penilaian merupakan usaha aktif dalam mendukung kegiatan pembelajaran siswa aktif dan mendorong guru untuk lebih kreatif dalam menciptakan atmosfir positif pembelajaran di kelas. Setelah dibaca, silahkan berikan komentar untuk kemajuan pengetahuan bersama.
Comments
Post a Comment