Pembelajaran Tematik


Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan atau memadukan beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator atau standar isi dari beberapa mata pelajaran menjadi satu kesatuan untuk dikemas di dalam satu tema. Dengan adanya kaitan tersebut maka peserta didik akan memeroleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. (Daryanto, 2014:31) Beberapa ahli juga memberikan pengertian tentang pembelajaran tematik, diantaranya adalah Trianto (2011:152) yang mendefenisikan pembelajaran tematik merupakan pembelajaran bermakna bagi siswa. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu. Oleh karena itu, guru harus merancang pengalaman belajar yang akan memengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual yang menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga siswa memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan, selain itu, dengan penerapan pembelajaran tematik disekolah dasar akan sangat membantu siswa, hal ini dilihat dari tahap perkembangan siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan.
Subroto (2000:9) juga mendefenisikan pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang diawali dengan suatu tema tertentu yang mengaitkan dengan pokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain yang dilakukan secara spontan atau direncanakan baik dalam satu bidang studi atau lebih dan dengan beragam pengalaman belajar sehingga pembelajaran menjadi semakin bermakna. Senada dengan pendapat diatas, Hajar (2013:7) mendefenisikan pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan (mengintegrasika dan memadukan) beberapa mata pelajaran sehingga melahirkan pengalaman yang sangat berharga bagi para peserta didik. 
Adapun Sukmadinata (2004:197) menilai pembelajaran tematik sebagai suatu model pembelajaran dengan fokus pada bahan ajaran. Bahan ajaran disusun secara terpadu dan dirumuskan dalam bentuk tema-tema pembelajaran. Tema yang dimaksud adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi inti pembicaraan. Tema diharapkan akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya : (1) peserta didik mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu; (2) peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama; (3) pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan; (4) kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik; (5) peserta didik mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas; (6) peserta didik lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari mata pelajaran lain; (7) guru dapat menghemat waktu karena beberapa mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan. 
Lebih lanjut,  Sukandi dkk (2001:3) menyatakan bahwa pembelajaran tematik pada dasarnya dimaksudkan sebagai kegiatan pembelajaran dengan memadukan materi dari beberapa mata pelajaran dalam suatu tema. Dengan demikian, pelaksanaan dalam pembelajaran tematik dapat dilakukan dengan mengajarkan beberapa materi pelajaran yang disajikan dalam satu pertemuan. Pembelajaran tematik sebagai suatu konsep dapat dikatakan sebagai suatu pendekatan belajar yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik, siswa akan dapat memahami konsep yang dipelajari melalui pengamatan langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang dipahaminya. 
Dari berbagai definisi mengenai pembelajaran tematik, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik merupakan suatu pemelajaran yang mengintegrasikan sikap, nilai, pengetahuan, dan keterampilan serta kemampuan menggunakan tema.

Referensi
Daryanto. 2014a. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yokyakarta: Gava Media.
Daryanto. 2014b. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi (kurikulum 2013). Yokyakarta: Gava Media.
Hajar, Ibnu. 2013. Panduan Lengkap Kurikulum Tematik untuk SD/MI. Yogyakarta: DIVA Press
Subroto, Hadi, T, 2000, Pembelajaran Terpadu, Materi Pokok PGSD, Universitas Terbuka, Jakarta
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia. Kurikulum untuk abad ke 21. Jakarta
Sukandi, dkk. 2001. Belajar Aktif dan Terpadu. Surabaya: Duta Graha Pustaka
Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana

Comments

Forum Diskusi PA dan Mahasiswa

Popular Posts